Senin, 23 Oktober 2023

Tamasya Keluarga Pertama

Sudah lama saya dan istri pengen bisa makan masakan rumah di alam terbuka, apalagi saat cuaca panas seperti saat ini, pasti nikmat sekali jika mboto dan gelar tikar di alama terbuka, Istilahnya orang orang tamasya. 

Qadrullah rencana itu baru bisa terlaksana hari minggu 22/10/23 kemarin. Padahal malam minggunya istri masih sakit perut gara gara minta gacoan, saat aku pura” tanyak, dia dengan tegas menjawab agenda besok batal, “lah, aku lemes ngene kok isok arep metu jalan” jawabnya ketus.  Yah, gagal lagi nih rencana tamsya batinku.

Jam, 8 pagi istri bilang kalau perutnya sudah baikan, dan dia sudah tidak lemes lagi. Apakah itu artinya kita jadi pergi ke kenjeran bun ? Aku mencoba mancing, “oke, boleh” jawabnya Singkat, “gasss, yuk budal mari dhuhur”. Selesai sholat dhuhur, setelah masukin barang dan bekal ke mobil kita langsung berangkat. Sayangnya bapak tidak ikut, jadi rombongannya ada saya, istri, naya dan ibu.

Jam 12.30an kita sudah sampai pantai kenjeran, di pintu masuk kita bayar tiket 30K, 10 parkir mobil dan 5k tiket masuk per orang.  Setelah muter muter sekitar area wisata, kita mencari tempat teduh buat gelar tikar sekalian santai sambil nikmati makanan yg kita bawa dari rumah. Sesekali kota gantian nemenin naya naik odong dan main mobil mobilan. 

Alhamdulillah, nikmat sekali bisa makan bersama keluarga di alam terbuka.



Selasa, 17 Oktober 2023

Kesedihan itu ada (Ditinggal Ibu)


Sampai saat ini, dua kali aku merasakan kesedihan dan penyesalan rasa bersalah. Sedih karena ditinggal sosok tercinta, menyesal karena merasa belum berbakti sepenuhnya. Pertama saat orang yg merawat dan membesarkanku meninggalkanku untuk selamanya, itu terjadi tgl 01/01/2014. Kedua, yaitu saat orang yg telah melahirkanku kedunia ini pergi untuk selamanya pada selasa malam 03/10/2023 di salah satu rumah sakit kab. Sampang.


Jika Orang berkata Ibu bukan yg merawat dan membesarkanku, akan kujawab bahwa dia berjuang di ambang kematian saat menyelamatkan hidupku ke dunia ini

Jika Orang berkata dia meninggalkanku saat kecil, akan kujawab dia sedang bertahan hidup untuk melihatku tumbuh dewasa. 

Jika orang berkata ibu tak benar benar menyangiku, akan kujawab tanpa dirinya tak akan pernah ada aku.


Selamat jalan ibu, maafkan anakmu yg tak bisa membalas jasa jasamu. 


Rabu, 23 Agustus 2023

Drama politik

“Politisi tidak pernah percaya atas ucapannya sendiri. Mereka justru terkejut bila rakyat memercayainya." - Charles de Gaulle.


Tulisan ini bukan apa apa, juga bukan atas dasar apa apa, anggap aja ungkapan rakyat biasa. 


Kita tahu bahwa Pelaksanaan Pemilu Pileg dan Pilpres 2024 diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 (Rabu).

Orang orang mengatakan ini tahun politik, Karena tahun politik, tentunya banyak adegan politik yg kita liat di media. Adegan politik oleh elit ini yg kadang membuat rakyat bingung. sejalan dengan pernyataan Gaulle diatas bahwa pilitisi tidak benar benar konsisten terhadap apa yg mereka katakan, terutama dalam hal pencalonan presiden.


Kita tahu, bahwa ada 3 figur capres yaitu Prabowo, Ganjar dan Anies dimana dua nama tokoh (Ganjar dan Anies) yg sudah deklarasi. 9 partai Senayan juga sudah membentuk koalisi. Ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yg terdiri dari partai Golkar, PAN dan PPP, ada Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dari Gerindra-PKB, ada poros perubahan dari partai Nasdem, Demokrat dan PKS, dan terakhir PDIP yg tanpa koalisi partai lain sudah memenuhi syarat mencalonkan presiden. Dari total 4 poros tersebut, koalisi Perubahan mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan, PDIP Mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo sebagai Bacapres. Sementara 2 poros lainnya (KKIR dan KIB) belum deklarasi.


2 poros akhir ini yg tampaknya masih belum jelas arahnya. Karena jika poros ini pecah, kemungkinan untuk ada 3 calon presiden di pemilu 2024 ini tidak akan terlaksana. Pasalnya Gerindra tidak memenuhi syarat untuk mengusung Prabowo Sendirian, mereka harus menggandeng dukungan partai lain, Sementara PKB sepertinya pasang harga mati untuk cak Imin presiden atau minimal Wapres. Dengan persentasi Gerindra 12.57% dan PKB 9.69% koalisi ini lebih dari cukup untuk mengusung pasangan dipilpres 2024 nanti. 


Sementara poros KIB, yg awal deklarasi ada 3 partai, saat ini tinggal PAN dan Golkar, PPP sudah menyatakan sikap bergabung PDIP mengusung ganjar pranowo. Golkar yg meraih posisi No 2 dengan 12.31% pada pileg 2019 kemarin masih kurang 7.29% untuk bisa mengusung pasangan cawapres. Kalaupun PAN tetap bergabung dengan 6,84% suara parlemen, koalisi ini belum memenuhi syarat minimal 20% untuk bisa mengusung pasangan Capres-Cawapres. Andai saja PPP tidak meninggalkan KIB kemungkinan adanya 4 pasangan capres-Cawapres sangat terbuka. Bagi saya semakin banyak pasangan capres justru semakin leluasa kita memilih pemimpin bangsa kita. 


Belakangan, Manuver elit politik justru semakin jauh dari harapan rakyat, mereka seperti saling serobot untuk menjegal lawan politik yg dianggap potensial. Mulai dari mengganggu kursi ketum partainya, barter jabatan dan lain sebegainya. Bagi saya, memasukkan ketum Parpol yg sudah membentuk koalisi sebagai Cawapres itu adalah pembajakan politik dan demokrasi, apalagi jika dilakukan oleh partai penguasa. Harusnya, biarkan saja koalisi lain menyusun dan mengusung pasangannya sendiri, tidak perlu ditarik tarik untuk bergabung ke koalisi kalian. Biarkan kita rakyat ini mimilih mana yg menurut kita bagus dan baik. Apakah kalian hanya mau calon tunggal dari koalisi kalian saja yg maju ? Belum lagi soal dugaan intervensi pemerintah dalam konflik partai, Konflik PPP Sampai Ketumnya diganti, Demokrat diganggu melalui KLB, yg terbaru Golkar juga terus diganggu


Dalam hal ini, saya kagum apa yg pernah disampaikan prof Mahfud Menkopolhukam “Saya pernah diajak PKS untuk masuk cawapres pak Anies, tapi saya menolak, bukan apa, tapi saya kewatir koalisi perubahan itu pecah dan gagal mencalonkan pak Anies” duh, andai elit politik kita banyak yg seperti prof mahmud, saya yakin Indonesia emas 2045 akan cepat tercapai. 

Senin, 10 Juli 2023

Jangan menyerah karena setiap orang pasti gagal

Jangan menyerah sebelum berusaha, jangan berhenti melangkah sebelum lelah, maka anda akan sampai ketempat tujuan anda.


Hadup adalah perjuangan, mereka yang tidak pernah berjuang tidak akan pernah tahu terhadap pentingnya kehidupan. Mereka yg tidak pernah berusaha tidak akan tahu Nikmatnya keberhasilan. Setiap orang punya jatah gagal, semakin berani kita ambil resiko gagal, justru semakin dekat terhadap jalan keberhasilan.

Islam mengatakan bahwa bahwa setiap kesulitan akan menemukan kemudahan (Jalan Keluarnya). 

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًاإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)


Albert Einstein pernah mengatakan 

“Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.”

“Hidup itu seperti mengendarai sepeda, anda harus selalu bergerak supaya tidak jatuh (Gagal)”

Karena hidup adalah pertandingan yg akan dimenangkan, maka raihlah kemenangan itu dengan perjuangan. Anda mungkin pernah kalah dalam bertanding, mungkin anda pernah gagal dalam karir, mungkin anda pernah gagal dalam mencoba, atau anda pernah rugi dalam usaha. Tidak ada, tetaplah mencoba sampai kegagalan itu bosan pada anda. Teruslah melangkah hingga jalan kemenangan itu sampai pada anda. Pada dasarnya, Tidak ada keberhasilan tercapai tanpa kegagalan. Anda tahu Thomas A. Edison penemu lampu pijar ? Berapa kali percobaan yg dia lakukan hingga akhirnya berhasil menemukan formula lampu pijar yg kita manfaatkan menerangi rumah kita saat ini?

Anda mungkin pernah dengar (Baca) bahwa Thomas A. Edison gagal 999 kali (beberapa sumber mengatakan 9.998) saat melakukan percobaan lampu pijar, tapi, dan dia terus mencoba sampai akhirnya berhasil menemukan lampu pijar yg menyala. Dibalik kegagalannya yg ribuan kali itu Edison telah benyak mengorbankan Tenaga, Waktu dan Uang hingga akhirnya berhasil. 

Anda yg membaca saat ini gagal dalam memulai sesuatu (Usaha, Karir, Pendidikan) apapun itu, tetaplah mencoba dan jangan pernah menyerah, karena saat anda menyerah saat itulah keberhasilan anda Musnah. 



Selasa, 27 Juni 2023

Sekolah terbaik adalah Keluarga

 Salah satu Kewajiban utama orang tua bagi anaknya adalah memberikan pendidikan terbaik.


Nabi SAW bersabda: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim)


Kita tahu bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Karena itu, peran pendidikan di lingkungan keluarga sangat dibutuhkan bagi anak sebagai bekal dasar untuknya bergaul diluar. Orang tua akan menjadi contoh bagi anak karena dia biasanya meniru apa saja yang dilakukan oleh orang tua. Karenanya, orang tua harus bisa menjadi good model dalam memberikan keteladanan dan kebiasaan sehari-hari bagi anaknya.


Sebagai orang tua saya dan istri sepakat untuk menjadi Guru pertama bagi naya. Tidak peduli seberapa kacaunya kita diluar rumah, di depan anak anak kita harus menjelma malaikat. Sejak dini naya kita kenalkan apa itu Nilai universal, hukum sebab akibat, Norma sosial, dll. Ketika dipukul sakit, kita ajari dia supaya tidak mudah memukul/menyakiti orang lain. Saat bermain kita Ajari dia supaya saling berbagi dan bertanggung jawab. Terhadap beberapa hal yg dia belum boleh lakukan kita juga menjelaskan dengan alasan kanapa tidak boleh. 


Minggu, 19 Maret 2023

Maka nikmat Tuhan(Mu) yg manakah yg kalian dustakan

Tulisan ini adalah ringkasan khutbah jumat yg disampaikan khotib saat saya jumatan beberapa munggu yg lalu.

Www.Ciptapublishing.id

Dalam al quran surat Ar-Rahman (55) terdadapat satu bacaan yg diulang sampai 31 kali, yakni dalam ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.


Kenapa ayat tersebut diulang sampai begitu banyaknya dalam 1 surat. Apa isi dan kandungan ayat tersebut. Inilah teks ayatnya: 


Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ) Artinya: “maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kalian dustakan?”


Timbul pertanyaan kenapa Allah sampai mengulang ayat tersebut sampai 55 kali. 


Ayat ini merupakan tanda pentingnya bersyukur atas nikmat Allah. Manusia cenderung lupa atas apa yg pernah diberikan Allah kepadanya dan cenderung mengingat ketika pemberiannya diambil dari kita. Saat Orang dalam posisi Hidup sehat, Rezeki yg cukup, keluarga sejahtera seringkali tidak sadar bahwa itu nikmat Allah yg diberikan kepadanya. Mereka biasanya Sadar kalau Niknat itu diambil dari kita, saat sedang sakit, kesulitan Rezeki orang baru ingat dan mengadu sama Tuhannya, Padahal sebelum itu, dia hidup penuh kecukupan. Dia lupa bawha pernah ada dalam posisi sangat cukup, rumah besar, kendaraan roda 4 mewah, Pakaian Branded. Tapi, saat kemewahan itu diambil, dia terpukur dan kufur, merasa ditinggal Tuhan, padahal banyak orang lain tanpa merasakan hidup mewah tapi tetap bersyukur atas nikmat Tuhannya. Selain itu, Manusia juga cenderung melihat apa yg dimiliki orang lain daripada apa yg yg Allah berikan padanya. Teman beli mobil, pengen beli, tetangga bikin rumah, pengen bangun rumah juga, dan begitu seterusnya. Sehingga dirinya merasa kurang terus atas apa yg Allah berikan padanya.


Karena itu, apapaun kondisi kita, tetaplah bersyukur atas nikmat yg Allah berikan. Kata Allah “Jika engkau mensyukuri (nikmat-Ku) niscaya aku tambahi, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'.” (QS. Ibrahim: 7).





Kamis, 02 Maret 2023

Mencari Sesuatu 4 (Dilema Dua Arah)

Masih tentang usaha Foto Copy (Cipta Print) saya yg jalan ditempat. 



Awal tahun kemarin memang secara terbuka saya nyatakan untuk dijual. Jadi, saya bikinlah foto dan keterangan dijual atau oper kontrak usaha foto copy. Beberapa memang ada yg nanyak harga, dan setelah saya kasih harga tak ada kabar lagi. Beberapa nanyak apakah bisa beli alatnya saja. Saya jawab kalau semua atau minimal separuh bisa, dan kemudian hilang lagi. Sampai akhirnya ada teman yang sanggup beli dan mau DP. Karena saya kenal baik di jalur formal, saya bilang jangan lgsg DP, dicek aja dulu barangnya dan barang apa aja yang mau diambil.  Akhirnya dibuatlah janji temu untuk cek barangnya dulu ke toko. Dan akhirnya tidak janji temu untuk cek barang tidak juga terlaksana, mesin sayapun gagal terjual. 


Karena tidak juga terjual, Mau tidak mau usaha ini harus saya buka dengan harapan bisa sedikit menutupi biaya sewa, karena meskipun cipta print tutup, argo sewa tetap berjalan normal. Selain itu, sambil lalu saya jadikan kantor Cipta Publishing menerima Client. Selama ini cipta memang numpang kantor di tempat Sarung IDN, dan beberapa kali client cancel order saat mampir ke kantor cipta tidak ada alat perlengkapan cetak buku. Nah, paling tidak mesin dan perlengkapan cetak di toko Foto Copy ini bisa menyakinkan calon client, hahaha.



Dan sampai sekarang Cipta Print tetap buka dengan anggaran subsidi dari penerbitan buku Cipta Publishing.  staf yang bantu jaga juga kami minta untuk layout atau desain kafer buku. Sehingga paling tidak Usaha yg menguras banyak duit ini bisa tetap berjalan dengan tegak.

Minggu, 26 Februari 2023

Mencari Sesuatu part 3 (Pengaruh Lokasi Terhadap Keberhasilan Bisnis)

Merintis usaha itu kadang berhasil kadang gagal, kadang untung tapi juga bisa buntung. Namanya juga usaha kan, tidak ada rumus paten bawah usaha = Suskes. Ada istilah popular dimedsos "Usaha boleh sama, pemasaran boleh niru, tapi rezeki tuhan yang atur. Artinya kalaupun kita buka usaha sama persis dengan orang lain yg memiliki penjualan super Besar, belum tentu usaha kita laku besar juga. 

Saya mungkin termasuk yg kurang berhasil dalam menjalankan usaha karena meniru punya orang. Usaha Foto Copy yang saya jalankan dari patungan modal bersama teman tidak berjalan sesuai prediksi awal. Padahal kami mengeluarkan banyak sekali dana untuk belanja barang dan perlengkapan penunjang. Saya bahkan pinjam modal ke Mertua dan beberapa saudara untuk melengkapi usaha baru ini. Tapi apalah daya, kita sudah berusaha maksimal tapi sepertinya belum berhasil, Banyak prediksi awal kami yg salah, tutama pada pemilihan lokasi dan tata kelola. 

 

Berkaitan dengan kasus saya diatas, Sundari (2017) dalam hasil penelitiannya menyatakan “Pengaruh Lokasi usaha dan jam kerja terhadap pendapatan Usaha bisa mencapai 84.4%”. Artinya salah satu penentu utama untuk mencapai keberhasilan sebuah usaha adalah lokasi yg tepat. Belakangan saya sadar, bahwa saya salah milih lokasi.  Teman” mahasiswa yg awalnya saya kira bisa menjadi pasar usaha kami ternyata meleset. Saya baru sadar kalau kampus ini mahasiswanya kalangan menengah keatas, yg mungkin jarang foto copy karena mesin printer sendiri.


Selain itu, manajemen dan tata kelola juga menjadi penyebab lain Macetnya usaha saya. Sejak pertama buka sampai saat ini (5bulan), sudah tidak terhitung strategi yg telah saya terapkan, Pelaksanaan tata kelola, pemasaran, bahkan sampai rombak karyawan tiga kali. 



Lantas seorang teman bertanya, “gimana kalau rugi kayak ini mas sur ?”

“Meski Modal 120jt saya tidak kembali, Minimal saya dapat pengalaman dan pelajaran penting”.