Tulisan
ini adalah hasil stabilo saya terhadap buku karya Dahlan Iskan yg berjudul “Oleh-Oleh
Dari Kantor BUMN” yang tak lain merupakan kumpulan esai beliau saat menjabat
sebagai menteri BUMN 2009-2014. Saat
masih menjabat menteri BUMN dahlan iskan aktif menulis di kolom mingguan jawa
pos yg diberi tema “MANUFACTURING HOPE”, buku ini adalah series dari essay
tersebut. Menceritakan kepada kita tentang lika liku perjalan beliau saat jadi
menteri. Total ada 256 judul dalam buku ini dan semua adalah fakta lapangan
yang dialami pak dahlan dalam meNjalankan tugasnya sebagai Menteri.
|
Dahlan Iskan pada saat menjadi menteri BUMN langsung membuat satu terobosan baru, yaitu melarang pejabat atau karyawan kementerian BUMN yg berkunjung ke daerah atau ke perusahaan BUMN menerima pemberian baik sekedar tiket hotel/pesawat, oleh oleh atau dalam hal apapun.
Melalui
esai manufacturing hope ini pak dahlan menceritakan kepada kita tentang bagaimana
solusi menyikapi kenaikan BBM yg memicu demonstrasi, strategi dan langkah agar
kita bisa produksi minyak dalam negeri bisa ditambah. tentang pembangunan
infrastruktur (Jalan tol, bandara, pelabuhan, stasiun kereta) yg tidak dibiayai
APBN tapi dari Keroyokan Perusahaan dibawah BUMN. Soal temuan anak baterai
Lithium oleh anak bangsa yg bisa gunakan untuk mobil listrik, soal prestasi
pertamina yang masuk fortune global 500 di urutan 122 pula, soal budidaya ikan
yang baik, soal kondisi pertanian yang gagal panen karena tikus hingga harus dibentuk
sniper khusus bergaji 1500/1 tikus, soal masalah pupuk yang mahal dan tak
merata, soal industri, soal transportasi (Darat, laut atau udara), soal
listrik, soal jalan toll, soal bangkrutnya BUMN, soal garam madura yang
akhirnya bisa menjadi cairan Infus dan atau soal soal problem bangsa indonesia
yg harus segera diselesaikan secepatnya.
Orang
yg pernah serius dalam satu hal dan berhasil Umumnya akan lebih serius dalam melakukan
hal lainnya. Demi memotivasi masyarakat dalam melakukan Revolusi dan Inovasi
pengetahuan, seringkali belaiu menjanjikan berbagai macam hadiah asal berhasil.
Hadiah itu bisa berupa bantuan pendanaan, pinjaman modal awal, produknya
dibeli, dibantu pasarkan dan janji motivasi lainnya. Bahkan pernah ada salah
satu anak buahnya di PLN karena motivasi akan dibelikan mobil bila berhasil,
setelah proyeknya sukses dibelikan mobil avanza dari uang pribadi.
Dengan
membaca buku ini mungkin bisa sedikit menggambarkan soal soal tersebut diatas yang
terjadi selama 5 tahun kepemimpinan beliau di BUMN. Sebagai salah satu wartawan
yg telah puluhan tahun berkecimpung dalam dunia kepenulisan terlihat menjadikan
penyampaian esai ini terasa sangat ringan dan mudah dipahami.
Kata
beliau
“Menularkan pesimisme Cuma perlu modal gombal, tapi membangun harapan harus dengan kerja keras dan hasil nyata”.
Cover Belakang Manufacturing Hope |
NB: Teman teman yg suka membaca tulisan abah Dahlan Iskan yg terbaru bisa melalui https://www.disway.id/ , Tiap hari beliau selalu update tulisan menarik di link tersebut.