Pengantar linguistik (2)
Tulisan ini merupakan lanjutan daripada tulisan sebelumnya yang membagas tentang pengentar bahasa,
Jika bahasa merupakan system lambang bunyi arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat (KBBI), maka linguistik merupakan telaah ilmu terhadap segela sesutu yang berhubungan dengan system tersbut. Secara sederhana linguistik dapat diartikan sebagai “ilmu bahasa”.Dalam merriam-webster Linguistik diartikan sebegai study of the language and of the way language work (ilmu tentang bahasa dan proses penggunaannya), sementara lyons (2002,1) menyatakan bahwa lingusitik merupakan studdy ilmiah tentang bahasa. Disisi lain F De Suasure mengklasifikasikan bahasan linguistik (bahasa) menjadi tiga element, yaitu; 1) Langue adalah suatu bahasa (indonesia/inggris/arab) sebegai suatu sistem sistem), 2) langage adalah bahasa sebagai ucapan khas yang hanya dimiliki manusia, 3) parole adalah wjujud kongkrit penuturan suatu bahasa baik berupa ucapan atau logat.
Dari berbagai difinis tersebut diatas dapat dikatakan bahwa lingistik merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang kebahasaan atau menjadikan bahsa sebagai objek kajiannya, baik yang berhubungan secara langsung (mikro ) atau tidak (makro). Chaer dalam bukunya (2012: 02) menggambarkan bahwa bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yg menjadi objek kajian fisika, atau berbagai penyakit dan obatnya dalam kajian ilmu kedoktoren.artinya bahasa dalam disiplin kajian linguitsik merupakan sumber utama yang tidak dapat dihindarkan, mengkaji linguistik berarti mempelajari bahasa.
Dikarenakan linguistik tidak hanya membahas suatu bahasa tertentu melainkan juga mengkaji seluk beluk semua bahasa yang digunakan manusia, maka Ilmu linguistik juga dikenal dengan istilah linguistik umum. Hal ini juga karena hampir semua bahasa memiliki hubungan kausatif satu sama lain, seperti kata perpanjang (sebabkan suatu jadi panjang) terdiri dari morfem per dan panjang, befriend (menjadikan sahabat) terdiri dari morfem be and firend, atau Vergoot (memperbesar) terdiri dari morfem ver dan goot. Ketiga contoh tersebut merupakan hubungan kausatif tiga bahasa berbeda (indonesia, inggris, belanda) yang mana karena dengan imbuhan (prefix) mendatangkan makna baru, yaitu sebabkan jadi. Begitupun bahasa bahasa di dunia ini meskipun berbeda jauh, tapi ada beberapa kesamaan didalamnya, baik struktur, bentuk, dan bentuknya. (chaer, 2012: 03).
Setiap disiplin ilmu pada umumnya dibagi atas bidang bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang cabang yang berkenaan dengan hubungan dengan disiplin ilmu lainnya. Begitupun ilmu linguistik, juga memiliki beberapa subdisiplin ilmu yang berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu laiinya.
Secara major, cabang ilmu lingustik cipadukan menadi dua bagian besar yaitu Mikroliguisitik dan Makrolinguistik. Pertama,Mikrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam arti sempit, yaitu bahasa dalam kedudukannya sebagai fenomena alam yang berdiri sendiri. Dikatakan berdiri sendiri karena mikrolinguistik mempelajari bahan bahasa secara langsung terhadapa sifat-sifat, struktur, cara kerja, dan sebagainya. mikrolinguistik dibagi menjadi dua yaitu umum (fonologi, morfologi, semantik, sentaksis) dan untuk bahasa tertentu semisal bahasa jawa, madura, sunda, dll, atau bisa dijabarkan menjadi linguistik bersifat (diskriptif, struktural, historis, komperatif, sinkonis, diakronis, kontrasif).
Kedua, Makrolinguistik adalah bidang ilmu bahasa yang mempelajari bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor di luar bahasa itu sendiri, seperti hubungan kejiwaan, sosial, pengajaran, pengobatan, filsafat, dll. Makrolinguistik dibagi menjadi dua bidang yaitu; bidang interdisipliner (gabungan disiplin linguistik dengan ilmu yang lain: filsafat bahasa, psikolinguistik, neurolinguistik, dll) dan bidang terapan (kajian bahasa untuk diterapkan pada dunia yang lain: linguistik medis, edukasional, dll).
Bahasan mengenai mikrolinguistik dan makroliguistik akan kami jelaskan di tulisan berikutya. isnyaAllah.
Refrences
Lyons, jhon. (2002). Language and Linguistic. Cambridge: cambridge university press.
Sussure, Ferdinand De. (1966). Course in General Linguistics. New York: MC Graw Book company.
Chaer, abdul. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Linguistikid.com