phonology I Difinition of Phonology
linguistics
Sebagimana dijelaskan di tulisan
sebelumnya, bahasa adalah suatu lambang bunyi yang bersifat arbitrer, Artinya
lambang bunyi beserta komoponen terikat lainnya merupakan hal mendasar dalam
kajian bahasa (red; linguistik). Tanpa adanya suara (lambang bunyi) bahasa akan
sangat sulit bisa lahir dan berkembang. Bagaimana bisa manusia berinteraksi,
memberi penamaaan suatu object, atau u/ sekedar memanggil satu sama jika tidak
dengan suara ?. manusia bisa membaca dan
atau paham terhadap arti panamaan suatu benda karena telah melalui proses
pemahaman yg disampaikan lewat suara (bunyi bahasa). Karenanya, mempelajari
ilmu bunyi menjadi hal yg krusial bagi siapapun yang ingin mempelajari bahasa
(linguistik).
Kridalaksana (1983; 27)
mengatakan bahwa bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari
getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan tekanan udara baik yang
bersumber dari gesekan benda, alat suara binatang, dan atau manusia. Akan
tetapi tidak semua bunyi menjadi lambang bahasa, tetapi bunyi bahasa yang hanya
dihasilkan manusia dengan cara tertentu saja. Lebih lanjut, chaer (2012,43)
menyatakan difinisi bunyi bahasa atau bunyi ujaran (speech sound) adalah satuan
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam fonetik diamati
sebagai “fon” (bunyi bahasa) dan dalam fonemik sebagai “fonem” (satuan bunyi dgn
kontras makna).
dari pemaparan bahasa sebagai
lambang bunyi sebagaimana penjelasan diatas, ada satu konsep lain yang perlu
dipahami yaitu berkenaan dengan istilah bahasa tulis. Apakah bahasa dalam
bentuk tulisan juga termasuk dalam kontek linguistik?. Menurut Chaer (2012, 43) dalam linguistik
bahasa sebagai lambang bunyi, baik itu yang diucapkan, dilisankan, atau yang
keluar dari alat ucap manusia adalah bahasa primer. Adapun bahasa tulisan
karena pada dasarnya adalah rekaman/catatan daripada bahasa lisan, maka
termasuk dalam katagori bahasa sekunder.
Definition of Phonology
Phonology is the science of speech sounds including especially the
history and theory of sound changes in a language or in two or more related
languages: Fonologi adalah ilmu suara ucapan termasuk terutama sejarah dan
teori perubahan suara dalam satu, dua, atau lebih bahasa. (www.merriam-webster.com/dictionary/phonology).
Chaer (2012, 102) mengatakan Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisa,
dan mendiskusikan runtutan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi yang secara etimologi terbentuk dari kata
fon (bunyi) dan logos (ilmu). Fonologi secara heirarki objek kajiannya
dibagi menjadi dua yaitu fonetik dan fonemik.
MenurutYule (2001: 54) fonologi
adalah studi tentang sistem, pola dan penggunaan suara yang terjadi dalam berbagai
bahasa dunia. Kusuma (1990: 7) menambahkan bahwa fonologi berhubungan dengan
fonem dan masa fonem. Fonem adalah kelas suara. Ini adalah abjad abstrak yang
dapat digunakan untuk menulis bahasa secara sistematis dan tidak ambigu (Yusuf,
1998: 19). Misalnya, fonem / p / dan / t / dalam kata pie dan tie, dll. Namun,
untuk mendapatkan pemahaman penuh tentang penggunaan suara ujaran dalam bahasa
Inggris, kita bisa mempelajari fonologi dan fonetik. https://id.scribd.com/doc/50424884/CHAPTER-II
secara umum fonetik bisa
dijelaskan sebagai cabang fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa
memperhatikan apkah fungsi bunyi-bunyi tersebut sebagai pembeda makna atau
tidak. Sedangkan fonemik adalah cabang study fonologi yang mempelajari
bunyi bahasa dengan memperhatikan bunyi tersebut sebagai pembeda makna.
(Penjelasn rinci keduanya akan dibahas dalam tulisan lain berikutnya)
Perhatikan contoh berikut:
1.
INTAN-BATIK-INGIN: Bunyi (I) pada ketiga kata
tersebut tidak sama.
SPACE-PAGE-MAP: Bunyi (P) pada
tiga kalimat tersebut tidak sama.
Ketidaksamaan bunyi (I) dan (P)
pada kalimat ditas sebagai salah satu contoh objek kajian fonetik
2.
BARU-PARU: Perbedaan bunyi (B) dan (P)
RUPA-LUPA: Perbedaan bunyi (R) dan
(L)
Ketidaksamaan Bunyi pada frase diatas sebagai contoh objek kajian
fonemik.
References:
Kridalaksana, harimurti. (1983). Kamus
linguistik. Jakarta: gramedia
Chaer, A. (2012). Linguistik
Umum. Jakarta: Rineka cipta
https://id.scribd.com/doc/50424884/CHAPTER-II