Merintis usaha itu kadang berhasil kadang gagal, kadang untung tapi juga bisa buntung. Namanya juga usaha kan, tidak ada rumus paten bawah usaha = Suskes. Ada istilah popular dimedsos "Usaha boleh sama, pemasaran boleh niru, tapi rezeki tuhan yang atur. Artinya kalaupun kita buka usaha sama persis dengan orang lain yg memiliki penjualan super Besar, belum tentu usaha kita laku besar juga.
Saya mungkin termasuk yg kurang berhasil dalam menjalankan usaha karena meniru punya orang. Usaha Foto Copy yang saya jalankan dari patungan modal bersama teman tidak berjalan sesuai prediksi awal. Padahal kami mengeluarkan banyak sekali dana untuk belanja barang dan perlengkapan penunjang. Saya bahkan pinjam modal ke Mertua dan beberapa saudara untuk melengkapi usaha baru ini. Tapi apalah daya, kita sudah berusaha maksimal tapi sepertinya belum berhasil, Banyak prediksi awal kami yg salah, tutama pada pemilihan lokasi dan tata kelola.
Berkaitan dengan kasus saya diatas, Sundari (2017) dalam hasil penelitiannya menyatakan “Pengaruh Lokasi usaha dan jam kerja terhadap pendapatan Usaha bisa mencapai 84.4%”. Artinya salah satu penentu utama untuk mencapai keberhasilan sebuah usaha adalah lokasi yg tepat. Belakangan saya sadar, bahwa saya salah milih lokasi. Teman” mahasiswa yg awalnya saya kira bisa menjadi pasar usaha kami ternyata meleset. Saya baru sadar kalau kampus ini mahasiswanya kalangan menengah keatas, yg mungkin jarang foto copy karena mesin printer sendiri.
Selain itu, manajemen dan tata kelola juga menjadi penyebab lain Macetnya usaha saya. Sejak pertama buka sampai saat ini (5bulan), sudah tidak terhitung strategi yg telah saya terapkan, Pelaksanaan tata kelola, pemasaran, bahkan sampai rombak karyawan tiga kali.
Lantas seorang teman bertanya, “gimana kalau rugi kayak ini mas sur ?”
“Meski Modal 120jt saya tidak kembali, Minimal saya dapat pengalaman dan pelajaran penting”.
0 comments:
Posting Komentar