Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Februari 2022

Jangan Ma(L)u Ambil Resiko

Resiko terbesar di dunia ini adalah tidak mengambil resiko apapun. Dunia ini berubah amat cepat, satu-satunya strategi yang dijamin tidak akan gagal adalah tidak mengambil resiko apapun. Mark Z.

Mark Zuckerberg, adapted from
ciptapublishing.id

Membaca Qoute Pendiri Metaverse ini sekilas nampak B ajah alias Biasa aja. Baik bagi yg paham, setangah paham, dan apalagi yang tidak paham, wkwkwk. Padahal isi quote tersebut sangat besar dampaknya jika kita aplikasikan.

oke, mari kita coba bongkar maksud dari ucapan bos Facebook yang juga orang tarkaya dunia tersebut. 

pertama, Orang yang tidak berani ambil Resiko tentu tidak akan melakukan apapun, artinya dia telah menerima terhadap keadaannya, entah dalam keadaan kaya, setengah kaya, Miskin atau sangat Kismin 😂, Untuk anda yg diposisi kaya mungkin masih batas wajar. Tapi bagi anda yang hidup pas pasan, saya sarankan anda baca, pahami dan segera bertindak.

Oke, kenapa harus mengambil resiko? 

jawabannya, ya karena dunia berubah sangat pesat. anda yg super kaya sekalipun trancam bangkrut jika tidak melakukan perubahan. Banyak sekali contoh kasus terkait hal ini. Teman teman ingat kodak, Nokia, Blakcbarry, Thosiba. di awal tahun 2000an 4 brand tersebut menjadi raja teknologi. While, karena telat (tidak) berinovasi, saat ini brand tersebut jarang sekali kita temukan. mereka kalah bersaiang dengan brand-brand baru yg cepat adaptasi terhadap perubahan. 

selain itu coba kita amati, betapa banyak hal yang sebelumnya mungkin tidak pernah dipikirkan oleh kita, saat ini dapat kita jumpai dimana mana. Jika, medio thn 2000 kita masih menggunakan pesan teks melalui sms dengan hp jadul sinyal 2g, saat ini siapapun bisa dengan cepat mengakses apapun melalui teknologi jaringan 5G. Jika dulu orang harus pergi kepasar untuk belanja, saat tinggal pencet Gadget, apapun yang kita perlukan akan diantar kerumah. jika dulu seorang dipaksa melihat tayangan tv sesuai siaran channel, saat ini siapapun bebas memilih apa yang mau ditontonnya, bahkan bisa membuat channelnya sendiri dengan mudah. bahkan saat ini sudah mulai dikembangkan apa yang disebut era metaverse, Era dimana seorang bisa berselancar dimanapun tanpa harus melakukan perjalan fisik. 

Dan bila kita tidak berana ambil resiko terhadap perubahan tersebut, kita akan mendapat resiko besar justru karena tidak mau ambil resiko itu sendiri. 

Berikut beberapa Resiko yang bisa dicoba di era digital saat ini: 

 1. Resiko Web programmer

 2. Resiko Internet Marketing

 3. Resiko Ahli Media Sosial

 4. Resiko Copywriting

 5. Resiko Desain Grafis

 6. Resiko Public Speaking

 7. Resiko Conten Creator

 dan bebeapa resiko lainnya.


So, kalau tidak mau kena resiko, Jangan Malu Ambil Resiko.

Salam Sukses.

Senin, 28 September 2020

Kenapa Harus Bisa Menulis

 


Setiap orang pasti pernah mengalami kejadian hidup, baik yg itu menyenangkan ataupun sebaliknya. Kejadian" tersebut akan jadi pengalaman yg mungkin bagi sebagian akan terus dikenang. Pengalaman" hidup tersebut mungkin akan menjadi bernilai saat bisa sampai kepada orang lain. Terutama pengalaman yg bernilai positif.

Agar pengalamn itu bisa sampai kepada orang lain tentu dibutuhkan media pengantar. Ada dua cara untuk menyampaikan hal tersebut kepada orang lain yaitu melalui lisan. atau tulisan.

Menyampaikan pengalaman dalam tulisan tentu tidak semudah menyampaikan secara lisan. Saat anda menceritakan pengalaman anda melalui tulisan anda harus menuliskannya dengan kalimat yg tepat, runtun, serta mudah dipahami pembaca. Karena bila tidak, tulisan anda akan susah dimengerti oleh pembaca, akibatnya pesan yg ingin anda sampiakan dalam tulisan tersebut menjadi tidak tersampaikan dengan utuh.

Banyak orang yg menguasai public speaking dengan baik, tapi kurang bagus dalam menyusun tulisan yg mudah dipahami orang lain. Artinya ketika diminta untuk menyampaikan materinya dalam bentuk text, justru malah tidak bisa dimengerti oleh pembacanya. Karena itu siapapun membutuhkan latihan khusus untuk bisa menyusun tulisan dengan baik. Bahkan mereka yg punya bakat menulis sekalipun membutuhkan disiplin latian ketat untuk membuka bakatnya.

Dengan praktek menulis yg konsisten siapapun perlahan akan mampu menulis dengan baik. Karena pada dasarnya, kemampuan menulis itu seperti mengasah mata pisau. Semakin sering pisau di asah maka akan membuatnya semakin tajam, begitupun sebaliknya, pisau yg tidak pernah dipakai dan diasah perlahan akan tumpul dan berkarat. Kemampuan menulis juga perlu latihan. Latihannya ya menulis. Semakin sering kita menulis maka akan membuat tulisan kita semakin bagus.

Karena itu, jika anda punya cita" ingin jadi penulis besar tapi tidak punya kemampuan menulis, mulailah menulis apapun dari sekarang. Mulailah menuliskan pengalaman hidup, kejadian disekitar, mulailah dari hal hal paling mudah dan simpel, mulailah menulis hal hal yg anda sekuai, dan mulailah menulis dari sekarang.

Karena mereka yg tidak pernah menulis, saat mati, akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah tanpa jejak apapun.

Sebagaimana disampaikan Pramodya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”