Filosofi sunan kalijaga "Anglaras ilining banyu angeli, ananging ora keli" Menyesuaikan mengikuti arus air tapi tidak terbawa arus (Maraih life goal tanpa melawan arus).
instagram.com/sarungidn |
Dalam hidup, jika tidak bisa melawan arus maka buatlah tujuan hidup sesuai arah air itu mengalir, dengan begitu kita bisa tetap berkarya tanpa harus meninggalkan apa yg sudah ada.
Kita tahu sunan kalijaga merupakan salah satu wali songo yg berperan besar dalam penyebaran islam di tanah Jawa. Sunan Kalijaga dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan pendekatan seni dan budaya, salah satunya adalah wayang. Sunan kalijaga menjadikan wayang sebagai salah satu dakwah karena masyarakat saat ini sangat mencintai pentas wayang. Dari hal ini, ia berhasil mengislamkan masyarakat Jawa yang dahulu sangat kental dengan tradisi Hindu-Budha secara halus dan tanpa paksaan apapun.
Pendekatan seni lainnya yang digunakan sebagai cara berdakwah Sunan Kalijaga, di antaranya adalah seni berpakaian seperti pakaian batik dan takwa, kemudian seni suara dalam tembang-tembang seperti lir-ilir dan gundul-gundul pacul, kemudian seni ukir yang bernuansa islami.
Sunan kalijaga paham bahwa untuk menyebarkan islam kepada masyarakat yg sudah kental dengan arus tradisi yg ada tidak bisa dengan melawan tradisi tersebut, tapi bagaimana bisa mengkulturasikan nilai islam dengan tradisi tersebut. Beliau tidak menciptakan atau melawan arus air yg sudah ada, melainkan mewarnai matai air tersebut dengan apa yang menjadi tujuan beliau (menyebarkan islam)
Brian Tracy seorang motivator dengan 8 buku pengembangan mengatakan bahwa "Tidak peduli dari mana kamu berasal. Yang terpenting adalah ke mana tujuanmu."
Jadi, tidak masalah dari mana dan bersama siapa berjalan, yg terpenting adalah menentukan kemana arah tujuan.
Buatlah target, mulailah dari yang bisa, belajarlah selagi bisa, kerjakan secara berkala, insyaallah hasil baik akan bersama kita.