Tampilkan postingan dengan label identitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label identitas. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Agustus 2021

Apa Itu Personalitas dan Personalitas

 

Apa Itu Personalitas dan Personalitas

Seperti biasa saya biasa, disela waktu luang menjaga anak yang masih 15 bulan, saya biasa mendengarkan podcast via youtube. Pagi ini saya mendengarkan obrolan menarik antara budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) dengan putra Sulungnya Mas Sabrang Mawu Damar Panuluh (Noe Letto) di channel cuknun.com. obrolanya menarik dan menurutku sangat bermanfaat, karena itu saya coba untuk untuk terjemahkan obrolan beliau berdua dengan bahasa saya sendiri melalui tulisan ini.

Personiltas dan identitas merupakan dua komponen yang melekat pada diri setiap individu.

Personalitas merupakan hal yang dimiliki seorang dimana dia tidak punya keputusan untuk mendapatkannya. Seorang tidak bisa memilih (memutuskan) personalitasnya sendiri, karena itu merupakan hal yang melekat padanya sejak dia pertama kali dilahirkan. Contoh; kita dilahirkan di Indonesia dari keluarga berada dengan kulit sawo matang rambut kriting, hidung mancung itu merukan personalitas. Siapapun tidak bisa memilih mau dilahirkan dinegara mana dan bentuk tubuh seperti apa. Hal ini dalam ilmu agama dikenal dengan istilah takdir. Kalau dalam ilmu pengetahuan soal rambut kriting, kulit hitam, hidung mancung dan seterusnya itu merupakan hasil persilangan genitik orang tua kita.

poinnya disini adalah, personalitas itu ibarat wadah kosong yang dimiliki seorang yang baru lahir. Namanya wadah tentu bermacam macam bentuknya, ada yang berupa gelas, mangkok, gelas panjang, gelas bundar dan lain sebagaianya. Tentu wadah (personalitas) tersebut akan mempengaruhi terhadap sesuatu yang akan masuk kedalam yang akan menjadi bagian wadah tersebut. Nah sesuatu yang menjadi isi dari wadah tersbut itulah yang dikenal dengan identitas. Seperti wadah yang bisa diisi apapun, Siapapun berhak menjadi apa saja.

Identitas itu sifatnya pilihan, semua orang berhak menjadi apa saja dan punya identitas apa saja sesuai dengan kemampuan yang dia miliki. Anda yang punya personalitas A bukan berarrti harus ber Identitas A. Orang yang lahir sebagai anak presiden tidak wajib menjadi presiden, dan seterusnya.

Soal keterkaitan Personalitas dan Identitas, tentu keduanya saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Bayi yang lahir dari orang tua kulit putih x hidung mancung  biasanya tidak jauh beda dengan bapak ibunya, bayi yang dilahirkan dari keluarga seniman biasanya akan memiliki nilai seni yang lebih daripada bayi yang dilahirkan dari orang tua bukan seniman. itu semua personalitas bawaan dari orang tua. Personalitas itu biasanya akan membentuk identitas. Seorang yang memiliki personalitas skill sepak bola akan lebih cendrung mencintai sepak bola, anak dengan personality music akan suka bernyanyi atau bikin lirik lagu. Karena itu, sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mamahami personalitas anak kita sedini mungkin, dengan mamahami personalitas anak, kita jadi paham  kecerdasan kognitif dan psikomotorik anak dengan baik.  Sehingga kita tidak perlu maksa anak untuk melakukan sesuatu yang dia tidak senangi, melainkan kita bisa mendorong anak terhadap hal yang menjadi kesukaannya sedini mungkin.

Umumnya, orang yang mengerjakan satu hal karena unsur paksaan tidak akan mendapatkan hasil maksimal. Berbeda dengan yang melakukan sesuatu karena suka, tentu akan dikerjakan dengan penuh tanngung jawab dan akan membuahkan hasil lebih maksimal.