Sabtu, 11 Juni 2022

Mencari sesuatu part 1 (Belajar kepada (ber) pengalaman)

 


Sebagai pembuka catatan ini, saya harus mencamtumkan Pepatah "Keputusan yang baik adalah berdasar pengalaman"

Pagi sekitar jam 06.30 (kemarin Rabu 08/06/22), tiba kok pengen sekali mewujudkan rencana lama yaitu pengadaan mesin foto copy  untuk pengembangan penerbitan yg saya kelola. Akhirnya buka HP, klik aplikasi G chrome, lalu perlahan saya ketik "jual mesin foto copy surabaya", tanpa menunggu lama, langsung muncul deretan toko dan CV yg melayani jual beli Mesin Copy, kemudian saya coba kontak nomer tertera. Setelah mendapat respon dari beberapa nomer yg saya hubungi, saya langsung membuat janji temu untuk survey produk yg mungkin sesuai dengan yg saya cari.

Jam 08.30, langsung meluncur ke map lokasi tujuan, karena jaraknya tidak begitu jauh, Sekitar jam 08.45 sudah sampai lokasi tujuan. Saya langsung permisi menyampaikan maksud dan tujuan saya ke tuan rumah. Beberapa menit kemudian bapak yg sebelumnya saya kontak via whatsapp keluar.

"Diaz" katanya sambil menyalurkan tangan
"Mas surya" jawabku menyambut ajakan salaman darinya.
"Oya pak, saya mencari mesin foto kopy untuk usaha, budget 20jtan lah pak".
pak diaz kemudian menjelaskan panjang lebar sambil menunjukkan mesin foto copy yang ready stok di situ.

Saya yang masoh Nol besar soal mesin foto copy mengiyakan saja, sambil merespon dengan beberapa pertanyaan yang semuanya dijawab tuntas. "Budget 18 jt sudah dapat mesin bagus dan paket usaha mas, Type IRA 4000an mas ada yang Speed 25 ppp dan 51ppm".

Setelah melihat beberapa produk dan ngobrol dengan pak diaz, saya pamit pulang, Karena tujuan saya kesini sementara survey" dulu, jadi saya tidak langsung transaksi. Saya harus cari pembanding toko lain dulu, termasuk speek dan Harga.

Selanjutnya saya mendatangi toko kedua, di daerah Kebun bibit ngangel. Karena sudah dikasih Map toko sama pihak toko, saya langsung membuka map untuk bisa sampai dengan rute terbaik. Sekitar 20 menit kemudian saya sudah sampai lokasi kedua, Ditujuan kedua ini rupaya bukan hanya menjual mesin Foto copy saja, tapi ada banyak mesin yg nampaknya direkondisi ulang. Tak lama kemudian keluar seorang pria yang nampaknya bagian sale dan marketing. Seperti saat mengunjungi lokasi pertama, saya menjelaskan maksud dan tujuan saya kesini. Bapak tadi kemudian menjelaskan beberapa spek mesin kisaran Harga 17jtan.

Kesimpulan saya berdasar 2 kunjungan pagi itu, dengan budget yg dibawah 20jt insyaAllah saya cukup modal. Andai teknis tempat dan lainnya sudah siap, mungkin saya langsung transaksi saat itu juga. Pulang dari kunjungan kedua, saya menemani istri dan anak ke mall, dan baru kembali ke kontrakan jam 2 siang.

Selesai sholat dhuhur dan makan siang, saya menemui temen yang sebelumnya sudah janjian di salah satu giras daerah tenggilis. Agenda ngopi biasa sekaligus bincang ringan soal mesin foto copy ini, karena rencananya saya akan join modal usaha Foto Copy dengan dia dimadura.

Sampai dilokasi, saya cerita soal pemburuan ke toko toko foto copy tadi pagi. Dengan badget 17 jt sudah bisa dapat mesin type 4000 sd 5000 speed 51 ppm. Listrik 1300 sudah cukup. Temenku tadi nelpon salah satu rekannya yg sudah lama buku foto copy, dari pembicaraan dia kami disarankan minimal membeli mesin type 6000 keatas. Karena kalau type yg saya liat tadi itu kurang kompatibel jika dipakek usaha.

Saat itu juga, saya baru kepikiran untuk bertanya kepada rekanan yg sudah malang melintang di dunia per foto copyan. Saya kontak via WA,
"kak, Ijin Telpon?"
"Ok, Mas" jawabnya tanpa menunggu lama.
Dipembicaraan via WA Call saya sampaikan beberapa pertanyaan terkait mesin foto copy. Dan mas bagus sebagai orang yg sudah puluhan tahun terjun di dunia foto copy menjelaskan dengan Detail yg tidak dijelaskan oleh sales 2 toko yg saya kunjungi tadi pagi. Termasuk Jenis mesin minimal yg dibutuhkan, tegangan Listrik, Perawatan, Modal Awal, dll. Mas agus juga menjelaskan kalau kita menggunakan mesin type 4251 dan 4245 kurang maksimal jika dibuat usaha, apalagi kalai nanti harus cetak buku dengan jumlah ribuan halaman.

Setelah obrolan saya dengan mas bagus, juga dari pembicaraan temen saya tadi dengan temannya, Saya harus merestruktur lagi rencana pengadaan saya itu. Gambaran awal yg hanya butuh dana dibawah 20jt, membengkak jadi minimal 35jt. Mesin yang sebelumnya sudah didepan mata, perlahan semakin kabur.

Saya jadi paham bahwa "Apa yang menurut pandangan kita murah dan mudah, ternyata bisa mahal dan ribet jika tahu hal sebenarnya". Tentu siapapun tak ada yang menolak terhadal modal usaha minimalis seperti gambaran diatas. Tapi jika modal minimalis harus menghadapi berbagai rintangan masalah dan kesulitin dikemudian hari. Rasanya, memang opsi terbaik adalah menarapkan apa yang disarankan oleh mas agus untuk menggunakan dana agak besar di awal, tapi enteng dikemudian. Usaha nyaman rezeki lancar. Aminn

Contoh mesin foto copy canon 4500i


0 comments:

Posting Komentar