Mungkin sudah 20than saya tidak naik perahu dan mancing di pantai lepas seperti ini. Padahal waktu kecilku dulu sebagian besar banyak dihabiskan dipantai ini, main pasir, hujan”an, mancing ikan, atau bantuin orang-orang yg baru datang melaut sambil berharap dikasih ikan yg bisa diuangkan dipasar untuk nambah uang jajan, kata orang orang “NGUJUR”. Praktis, kemarin sabtu 11/10/2023 saat diajak mancing sore sambil jalan-jalan perahu sore, saya langsung jawab Budal, wkwkwkw.
“Maaf bun, aku balik agak malam, ini masih ada keperluan” saya langsung menaruk hp dan ganti baju setelah nulis wa di atas ke istri. Memang sebelumnya saya telah janji ke istri akan pulang setelah selesai perbaiki makam ibu, dan sayangnya janji tinggal janji, karena jadwal pulang harus ditunda lagi wkwkwk. sebenarnya urusan makam sudah selesai sebelum dhuhur, tapi saya pulangnya abis isyak wkwkwk.
Selesai ganti baju, saya langsung jalan kaki menuju pangkalan perahu di pantai deket rumah. Setelah pasukan mancing lengkap, kami naik perahu dan mulai berlayar meninggalkan pangkalan. Total ada 11 orang beserta bocil-bocil yg ikut dalam agenda tamasya laut keluarga ini.
Setelah jalan sekitar 1km dari pangkalan perahu, kami mulai melepas mata pancing. ya karena niatnya hanya happy” aja, praktis hanya ada 1 pancing yg bisa digunakan. Pancing khusus yg memang sudah ada di perahu. Pancing dilepas sambil lalu perahu jalan,
Pancing dilepas, ikanpun didapat. Ternyata tidak butuh waktu lama untuk bisa dapat ikan, hanya sekitar 5 menit sejak mata pancing dilepas, ternyata sudah ada ikan nyantol. Dan alhamdulillah dapat Ikan yg cukup besar (seperti di foto) dengan berat sekitar 3kg. Setelah ikan dimasukkan ke dek kapal, kita lepas lago mati pancing sambil lalu melanjutkan agenda utama “jalan jalan perahu”. sempat beberapa kali kita hampir dapat ikan, tapi selalu lepas saat kita tarik talinya. Sepertinya memang kita ditakdirkan cukup dapat 1 saja.
Setelah sekitar 2jam lebih kita muter di perahu dan hari mulai gelap, saya dan temen” balik ke pangkalan kapal. Saya juga harus segera pulang ke bangkalan ditunggu istri, untungnya kami dapat ikan besar, bisa buat alasan ke istri kalau suaminya mancing beneran.
0 comments:
Posting Komentar