Beberapa hari ini obrolan warung kopi, group wa, media online dan medsos lebih sering soal melonjaknya kasus harian tes positif covid-19 Varian omicron. Sejak pertama kali masuk Indonesia pada pertengahan Desember 2021, varian ini menjadi momok pemerintah dan masyarakat. Pasalnya varian ini lebih cepat menular daripada varian sebelumnya (Delta) dan lebih kebal vaksin. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220116160309-4-307716/ternyata-ini-alasan-covid-19-varian-omicron-kebal-vaksin
Iseng" sambil nyeruput kopi di warung, saya coba buka website kemenkes, per Minggu (13/2) kasus konfirmasi COVID-19 berada di posisi 44.526 turun 10.683 dari posisi Sabtu (12/2) di angka 55.209. Ini merupakan pertama kalinya kasus konfirmasi nasional turun semenjak Indonesia menyatakan masuk dominasi penyebaran varian ini.
Oya, Soal gelombang omicron ini, mungkin memang lebih cepat menyebar, tapi rasanya rakyat sudah tidak terlalu panik seperti saat gelombang 1 dan 2 kemarin. Mungkin karena sudah biasa, sudah merasa kebal, sudah bosan atau memang dari awal lebih percaya berita-berita hoax distatus fb, dan group wa keluarga. Belum lagi ditambah kabar soal bertambanya kekayaan pejabat saat pandemi, yh disinyalir dari bisnis test pcr dan test test berkedok kebijakan lainnya.
Memang soal pandemi ini, Anda semua bebas mau menggunakan mazhab yg mana saja. Yang penting bertanggungjawablah terhadap kesehatan dan keselamatan anda sendiri, karena jika sampai kena, orang lain hanya akan menaruk foto/gambar anda di status wa dengan emoticon menangis.
0 comments:
Posting Komentar