Senin, 12 Juni 2017

Mencintai Kebangsaan dengan Menjaga Keberagaman (AFI NIHAYA FARADISA)

Afi dan Pemateri serta Peserta diskusi menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Halal Wathon

Tulisan ini hanya sekedar "Catatan Kilas" saya tentang sosok Afi dari Diskusi Romadonesia yg di selenggarakan komunitas lintas banom NU jatim: Cangkir Sembilan

Afi Nihaya Faradisa yg tulisannya  menjadi top tranding akhir akhir ini telah membuat gadis SMA bernama asli Asa Firda Nihaya kelahiran Banyuangi ini menjadi public fugur yg di undang di berbagai forum akademik, talk show TV,  dan bahkan di undang presiden langsung.

Saat di hadirkan di Diskusi Romadonesia oleh cangkir sembilan tadi malam (9/6/17), saya melihatnya tak jauh beda dengan remaja SMA pada umumnya, seperti tak ada yg spesial darinya. Saat berbicara juga gaya penyampaiannya masih tidak seperti kelas pemateri pada umumnya.

Tapi afi telah menjadi figur dimana tulisannya telah menginspirasi banyak kalangan, menyadarkan banyak orang, utamanya akan keberagaman dan bagaimana menjadi anak bangsa cinta tanah air, cinta kemanusiaan, cinta agama. Bahkan oleh Kyai Rofikan (Ketua PBNU) Afi dikatakan sebagai Utusan tuhan yg dikirim untuk menuntun keberagaman-Kedamaian ditengah kondisi anak bangsa yang sedang membenturkan keberagaman itu sendiri. Meski tidak sedikit pula yang Membully, menuduhnya Liberal,  melakukan Plagiat, bahkan sampai mengamcam keselamatannya. Ya tentu mereka yang tidak sejalan yang menganggap Afi akan mengancam mereka dalam memperjuangkan ambisi diri/kelompoknya, sehingga haru segera di tangai.

Tapi Afi tidak akan dibiarkan sendiri, dia akan terus bebas mengekpresikan tulisannya tanpa harus takut ancaman apapun. Karena kita semua akan menjaganya, bahkan NU lewat Ansor-Banser Sudah menyatakan sikap melawan siapapun yang mengancam orang orang seperti Afi ini.

Bagi saya pribadi Afi adalah bagian Hadiah (Rencana) Tuhan yg harus dilestarikan dan dijaga dengan baik. Jika saat ini masih satu Afi mari kita berdoa semoga Allah segera menampilkan sosok Afi lainnya yg berani, cerdas, teduh, dan yg mencintai tanah airnya. Terlepas benar tidaknya tuduhan padanya, faktanya dia telah menyadarkan banyak orang akan pentingnya menjaga keberagaman, mencintai tanah air, dan utamanya akan hal bagaimana kedepan keberadaan kita tidak menjadi Silent majority saat mereka yg sedikit suka berisik (Afi). Karena pada dasarnya, tidak penting anda jenggotan/cingkrang tapi jika prilakunya seperti abu jahal dan abu lahab yg picik dan menebar fitnah, tapi menjadi jenggotan/cingkrang yg berprilaku Muhammad yg teduh, sejuk,  dan selalu menebar kabaikan (Afi). sehingga harus bagi kita agar tidak meludahi sumur dimana airnya kita Minum (Afi).

0 comments:

Posting Komentar