Muter Muter Mall Royal Demi Balon Kakak

Meskipun nggak tiap minggu, saya selalu usahain ajak anak-anak keluar rumah tiap akhir pekan. Kadang cuma buat muter-muter, kadang juga cuma buat beli makan atau jajan yang sebenarnya di dekat rumah juga ada. Biasanya kami pergi berempat: saya, istri, Kakak Naya, dan Adek Lily. Tapi lebih sering berlima karena Opa (panggilan buat neneknya anak-anak) sering ikut juga.

Minggu kemarin, setelah mampir ke Bonsar sebentar, kami lanjut ke Royal Plaza. Seperti biasa, refreshing sambil cari makan. Walaupun udah sering banget ke mall sejuta umat ini, bisa dihitung pakai jari berapa kali kami beneran belanja. Sisanya? Ya, nongkrong di food court, dong! Tapi kalau weekend, pasti rame banget. Apalagi pas long weekend kayak kemarin. Dari mau masuk parkiran aja udah antre panjang. Di parkiran? Ya gitu deh, muter-muter nyari tempat kosong. Setelah nunggu lumayan lama, akhirnya ada orang yang mau pulang, dan yes, kami dapet tempat parkir bekas orang!

Selesai parkir, saya dan istri langsung masuk mall, naik ke lantai 3 menuju food court. Eh, ternyata di sana juga sama aja, penuh! Semua kursi habis, banyak yang senasib kayak kami, nggak kebagian tempat duduk. Saya dan istri akhirnya pisah, berburu kursi. Kita kayak agen rahasia nyari pengunjung yang tanda-tandanya udah mau pulang, biar bisa kita takeover tempat duduknya. Setelah hampir satu jam muter-muter, akhirnya dapet juga kursi bekas orang yang udah selesai makan. Dalam hati, "Lho, kok kayak pas parkir tadi ya? Nunggu orang dulu baru bisa duduk!" 😂

Begitu dapet kursi, istri langsung nyiapin makan siang buat Adek yang kita bawa dari rumah. Saya pesen makan buat Kakak Naya. Karena dia lagi batuk dan nggak boleh makan ayam sama telur, saya nyari penyetan yang nggak ada ayam atau bebeknya. Setelah ngecek beberapa stand dan nggak nemu, akhirnya pesen nasi goreng jumbo Mahkota, sekalian pesen minum sama tahu crispy kesukaan Naya.

Waktu nasi gorengnya datang, wah, kaget dong! "Lho, kok banyak banget ini?! Ini porsi jumbo buat lima orang, kali!" Saya kira jumbo-nya bakal kayak nasi goreng abang-abang gerobak gitu, ternyata salah besar. Ya sudah, mari kita makan aja, urusan abis nggak abis belakangan. Untung nggak jadi beli burger tadi karena antre, ini aja belum tentu habis. Tapi, setelah dimakan bareng-bareng—saya, Naya, dan istri—tau-tau nasi goreng itu ludes tanpa sisa! Bahkan kita masih pesen mie ramen satu mangkok, dan habis juga! 😂

Nah, cerita serunya belum selesai. Sebelum pulang, Kakak Naya minta ke toilet. Di jalan menuju toilet, dia ngeliat anak kecil bawa balon mainan. Pas mau keluar mall, tiba-tiba Kakak nangis minta dibeliin balon yang dia lihat tadi. Meski udah kita bilang kalau balon itu nggak dijual, dia tetap nggak mau pulang sebelum dapet balon. Waduh, gimana nih! Akhirnya kami muter-muter lagi di lantai 3 buat nyari balon, tapi nihil. Udah ke stand elektro, Informa, Ace Hardware, Mr. DIY, pokoknya semua stand kita samperin, tapi nggak ada satu pun yang jual balon. Bahkan kita turun ke lantai 2, tetap nggak nemu.

Saya pikir, "Kalau kita keliling semua lantai, bisa laper lagi nih!" 😅 Setelah muter dua lantai dan nggak ada balon, akhirnya saya janjiin bakal beli balon di pasar dekat rumah. Kakak Naya akhirnya mau pulang, tapi dengan wajah manyun. 😆.

Read More

Membaca Dampak AI dari Film Atlas

Saya nonton film ini karena rekomendasi dari beberapa temen, yg katanya sangat pas untuk kita tonton ditengah pesatnya perkembangan teknologi AI (kecerdasan buatan) saat ini.

Atlas adalah film fiksi ilmiah menegangkan yang membawa kita ke masa depan di mana kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Di tengah kecanggihan teknologi ini, Atlas Shepherd (Jennifer Lopez), seorang analis data jenius dengan insting tajam, dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa Robat AI bernama Harlan yang diciptakan ibunya untuk kebaikan umat manusia,, telah berbalik melawan mereka dan berniat menghancurkan separuh umat manusia di bumi.

Di sepanjang perjalanannya, Atlas harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, termasuk: Melawan pasukan robot  AI yg sengaja diciptakan oleh Harlan (Robot AI membuat Robot AI, Sederhananya seperti manusia kloninglah). Atlas dan timnya terlibat dalam pertempuran sengit melawan pasukan robot canggih yang dikendalikan oleh Harlan. 

Yg menurutku menarik dari film ini, adalah kemampuan Harlan (Robot AI) dalam menciptakan, membaca dan mengendalikan Algoritma dan Coding teknologi, sehingga dia mampu membangun sistem keamanan yang kompleks untuk melindungi dirinya dan para AI yg dia ciptakan untuk menjadi pasukannya. Harlan bahkan bisa dengan mudah meretas sulurah sistem robot/AI dimanapun yg dia inginkan.

Atlas harus menggunakan kecerdasan dan keahliannya untuk memanipulasi sistem tersebut. Mengungkap kebenaran di balik Harlan: Semakin dalam Atlas menyelidiki, semakin dia menyadari bahwa ada lebih banyak hal di balik pemberontakan Harlan daripada yang terlihat. 

Film ini tidak hanya menawarkan aksi yang menegangkan, tetapi juga mengeksplorasi tema-tema penting seperti:

Dampak AI pada umat manusia: Film ini memicu pertanyaan tentang potensi bahaya kecerdasan buatan yang tidak terkendali dan bagaimana hal itu dapat mengancam keberadaan manusia.

Kebebasan dan pilihan: Film ini mengangkat pertanyaan tentang makna kebebasan di dunia yang didominasi oleh AI, dan bagaimana manusia dapat mempertahankan otonomi mereka.

Film ini menawarkan perspektif yang menarik tentang masa depan teknologi kecerdasan buatan dan hubungannya dengan umat manusia.

Abis nonton, jadi kepikiran, Mungkin gak ya, penggalan cerita dalam film ini akan menjadi nyata, mengingat pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan saat ini?.

Read More

Air Radiatorku Abis

Karena setiap mesin kendaraan roda 4 (Mobil) pasti terdapat bagian ini, temen” yg punya (pernah punya) kendaraan roda 4 pasti tahu apa itu Air Radiator.  Air radiator memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin kendaraan agar tetap stabil. Sebab jika suhu mesin tidak terkontrol dan melewati batas aman, maka besar kemungkinan akan dapat terjadi overheating yang bisa merusak komponen mobil lainnya. Karena itu, air radiator perlu dicek secara rutin agar tetap bisa mendinginkan suhu mesin secara optimal. 

Nah, saya mau bercerita dikit kejadian menegangkan yg kami alami bersama keluarga beberapa waktu lalu yg disebabkan karena kelalaian saya tidak cek air radiator ini. 

Selasa 9/01/23 sekitar jam 3 sore saya bersama 2 anak istri dan juga bapak dan ibu mertua berangkat kesampang menggunakan mobil keluarga satu satunya, Chevrolet Aveo 2005. Karena bersama keluarga, saya nyetir agak pelan dan santai, prinsip “biar lambat asal selamat” harus jadi priotas utama saat berkendara bersama keluarga besar anda. 

Lalu tiba” ditengah jalan yg mulai tertutup gelapnya malam, sekitar jam 18.20 istriku bilang “yah, mesin mobil kok kayake bunyi ya, coba dengarkan, kayak ada bunyi tik tik tik tik…. Gitu”, ibu mertua menimpali “iya itu Dari tadi bunyi, ibu pikir bunyi apa”. Saya menurunkan tarikan gas dan mencari tempat untuk berhenti. Setelah dapat lokasi yg agak terang, saya berhenti dan mendengar ada bunyi dibagian mesin depan. Untuk lebih memastikan bunyi ini, saya matikan mbil dan buka kap mosin bagian depan, lalu mobil saya hidupkan kembali. Ternyata benar, ada bagian mesin mobil kami berbunyi agak keras. Saya agak panik dan mobil saya mematikan lagi. “Aduch gimana nih, mana bawa anak-anak malam hari lagi” batinku kacau. Ditengah kebingungan ini, saya jadi teringat kejadian beberapa bulan kemarin, dimana mobil ini mati mendadak dan tidak bisa dihodupkan. Waktu itu, saya arah pulang kerumah Madura setelah jemput istri di kampusnya. Untungnya ada bengkel panggilan yg bisa betulin mobil, meskipun proses perbaikannya agak lama, paling tidak kita masih terselamatkan lah, mobil bisa hidup lagi. Nah ini, di kampung mana ada bengkel panggilan malam hari, gimana kalau kejadian itu terulang lagi. 

Setelah menenangkan pikiran, Saya coba liat dan cek pada bagian mesin terutama pada bagian oli mesin, minyak rem, minyak power stering, dll ternyata masih ada semua. Dan pas saya cek tabung air radiator ternyata kering dan mengeluarkan asap tak sedap. “Apa ini karena air radiatornya ya”. Saya coba googling, dan ternyata benar, jawaban mbah google kekeringan pada air radiator bisa menyebabkan mesin overheating (terlalu panas) dan dapat menimbulkan kerusakan pada bagian mesin kendaraan. Aku mulai agak cemas, “Bismillah, semoga ini karena air radiptornya ya Allah, semoga tidak terjadi apa apa pada mobil ini, kasian nanti anak” kalau mobilnya bermasalah”. Setelah nunggu sekitar 20 menit, uap di tabung radiator tadi mulai berkurang, lalu tabung itu saya isi dengan bekal air minum yg kami bawa. Meski tidak sampai penuh, minimal bisa sedikit terisi untuk mengurangi beban panas pada mesin. Setelah sekitar 30 menit berhenti dan tabung radiator kita isi air, kami coba hidupkan mesin kembali, dan alhamdulillah, bunyi tik-tik pada mesin tadi sudah tidak terdengar lagi alias zonk. “Alhamdulillah terima kasih ya Allah, semoga tidak ada kerusakan serius pada bagian mesinnya”. Akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan meski dengan perasaan sedikit was was. 

Setelah 20 menit mobil kami melaju, kami istirahat sekalian Ishoma dan menambah air radiator yg tadi masih terisi separuh di salah satu masjid yg ada di kec. Kelampis. Di masjid ini kami istrihat agak lama, sekiatar 1 jam. Setelah sholat, makan malam, dan air radiator terisi penuh, kami melanjutkan perjalanan ke sokobanah dengan perasaan sedikit was was dan capek. Dan alhamdulillah Kami tiba ditujuan sekitar jam 9.30 malam. 

Read More

Nafsu Makan Karena Ikan

Mungkin karena lahir dan besar di pesisir (Dusun Lebak, Sokobanah, Sampang) sampai saat ini, makanan laut (Seafood) jadi menu favorit aku saat makan. Dulu Saya bahkan bisa makan ikan saja dalam porsi yg banyak tanpa nasi, dan dulu saat masihtinggal di pesisir itu hal yg wajar dan agak sering saya lakukan saat makan besar bersama keluarga atau teman main. Untuk bisa bakar” ikan,Kadang kita mancing, kadang ya minta hasil melaut saudara, kadang ya beli sendiri. 

Dan, Selama beberapa hari ini istri jarang sekali masak ikan laut, padahal biasanya berseling terus. Pas aku tanyak ternyata memang kita tidak punya ikan, adanya ayam dan telur doang. Dari dulu memang kita bisa masak ikan kalau gak beli di pasar kamal ya belanja ke mbak sayur yang biasa mangkal di perum. Dan beberapa hari ini tidak ada mbak sayur datang dan kita juga tidak belanja ikan ke kamal. Sementara di pasar labang (pasar terdekat) hampir tidak ada ikan. Jadi  tiap belanja ke pasar labang, istri selalu beli ayam, “gak ada ikan blas” jawabnya pas aku tanyain. Karena tidak ada ikan, saya jadi kurang nafsu makan, biayanya sehari 3x, ini kadang sehari makan 1x doang. 

Dapat Moment nganter saudara yg baru pulang dari Malaysia ke sokobanah, saya titip uang 150rb ke Mak Emah (Saudara Alm Ibu) untuk dibelanjakan Ikan, dan dapat lumayan banyak ikan, ika tongkol, cakalan, cumi besar, dll. Saking banyaknya, sampai saya belikan box khusus yg bisa dikasih es batu supaya ikannya tidak rusak dan tetap segar  saat saya bawa ke bangkalan. Budget 150 untuk belanja ikan di sokobanah sangat cukup untuk konsumsi lebih dari 1 minggu. Belanja ikan pada nelayan langsung, selain ikannya segar, harga tentu lebih murah dibanding belanja di tempat lain. Dan mungkin setiap pulang ke sokobanah saya akan belanja ikan banyak disana. 

Dilansir dari yankes.Kemkes.go.id, terdapat banyak sekali manfaat dari konsumsi makanan laut, antara lain:

1.      Protein

Makanan laut merupakan sumber protein berkualitas tinggi karena umumnya mereka juga rendah lemak jahat. Protein ini sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja karena dapat meningkatkan massa dan kekuatan otot. Sementara bagi orang dewasa, asupan makanan tinggi protein juga bisa membuat tubuh tetap bugar dan kuat.

2.      Vitamin

Makanan laut juga mengandung sejumlah vitamin guna mendukung organ tubuh untuk tetap berfungsi secara optimal. Beberapa jenis vitamin tersebut adalah :

a.      Vitamin A untuk kesehatan mata.

b.      Vitamin D untuk kesehatan gigi dan tulang.

c.      Vitamin E sebagai antioksidan yang berguna untuk menangkan radikal bebas.

d.      Vitamin B12 untuk melindungi sel saraf.

3.      Mineral

Mineral yang bisa banyak ditemukan pada makanan laut antara lain zat besi dan yodium. Keduanya memiliki peran penting dalam kesehatan. Zat besi berguna untuk mencegah anemia, dan yodium berguna untuk mencegah penyakit gondok. 

4.      Asam Lemak Omega-3

Makanan laut memang dikenal akan kandungan asam lemak omega-3 yang terdiri dari DHA dan EPA. Kedua jenis lemak ini memiliki peranan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

5.      Karotenoid

Ada banyak makanan laut yang mengandung senyawa golongan karotenoid. Contohnya adalah udang, kepiting, dan ikan salmon. Senyawa yang menimbulkan warna merah dan oranye ini diketahui memiliki banyak manfaat untuk menurunkan kadar lemak darah serta bekerja sebagai antioksidan dan antiradang.

“Jadi, selaian rasanya yg nikmat, makan ikan juga bikin kita sehat”

Read More

Kenapa harus jadi orang kaya

Kebahagiaan tertinggi manusia adalah ketika ia bisa memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang ia cintai. Dan ekspresi alami dari cinta adalah memberi. Orang yang tidak mempunyai apa pun untuk diberikan akan gagal menempati posisi terbaiknya sebagai suami, istri, ayah, ibu, anak, pemimpin, Rkayat, atau bahkan sebagai manusia.

Satu hal yg kita perlu untuk dapat melakukan hal tersebut adalah dengan menjadi kaya. Kita tahu bahwa dengan menjadi kaya orang akan bisa hidup secara sempurna atau sukses di berbagai hal. Orang tidak mungkin mampu mengembangkan bakatnya secara sempurna jika tidak punya uang. Anda yg mau pinter melukis, tentu harus ikut kursus melukis atau minimal punya perlengkapan melukis untuk belajar. Anda yg mau ahli komputer minimal harus punya komputer dan jaringan internet untuk praktek, jika anda mau ahli bahasa, tentu minimal ikut kursus dan membeli buku tentang bahasa yg anda pelajari. Intinya, kita memerlukan sarana-sarana terbaik untuk mengembangkan diri, dan semua sarana itu hanya bisa didapatkan ketika kita punya cukup uang untuk beli. 

Meski banyak orang bilang uang bukan segalanya, tapi kita tidak bisa menolak bahwa segalanya bisa dibeli dengan Uang" 

Read More